Jesika Dhanies Korban Foto Bugil Clara Adelin Supit alias Devi Sartika



           Korban Foto Bugil Clara Adelin Supit alias Devi Sartika kini bertambah.
Setelah Devi Sartika kini Jesika Dhanies (22) menjadi korban tersebar nya Foto Bugil Clara Adelin Supit di Facebook.
Setelah kasus Foto Bugil yang diduga milik mahasiswi Bina Nusantara Bogor "Devi Sartika", kini Jesika Dhanies salah seorang mahasiswi di salah satu universitas di Lampung yang berprofesi sebagai model ikut menjadi korban akibat penyebaran foto Bugil Clara Adelin Supit alias Devi Sartika di Facebook beberapa waktu yang lalu.

Menggapa Jesika Dhanies bisa menjadi korban penyebaran Foto Bugil Clara Adelin Supit alias Devi Sartika ???

Jesika Dhanies ikut menjadi korban dalam kasus Foto Bugil Clara Adelin Supit "Devi Sartika" karena didalam Facebook Foto Bugil Clara Adelin Supit "Devi Sartika" terdapat foto dirinya "Jesika Dhanies".

Disalah satu foto di Facebook yang tersebar didalam nya terdapat foto Jesika Dhanies berpose duduk di atas batu membelakangi pantai, mengenakan baju dress tanpa lengan warna merah. Sedangkan foto lainnya yang merupakan foto telanjang itu bukan foto milik Jesika Dhanies, tetapi karena foto Jesika Dhanies saat mengenakan baju dress tanpa lengan warna merah disebarkan di Facebook bersama dengan foto telanjang yang lain, maka seolah-olah semua foto tersebut adalah foto Jesika Dhanies.

Jesika pun telah mendatangi Mapolresta Bogor, hari jum'at (16/4), guna melaporkan foto dirinya yang dikaitkan dengan foto bugil Clara Adelin Supit alias Devi Lestari (23).

Inilah foto Jesika Dhanies yang tersebar dan disatukan dengan foto telanjang (bugil) lainnya sehingga seolah-olah Foto Bugil Clara Adelin Supit adalah foto diri nya

Jesika Dhanies Korban Foto Bugil Clara Adelin Supit alias Devi  Sartika

Entah siapa yang menyebarkan foto tersebut dan entah apa motif nya.
Bila kasus ini adalah murni fitnah, maka penyebar foto ini di akun Facebook Clara Adelin Supit bisa dikenakan sanksi hukum karena telah merusak nama baik. Tetapi bila ini hanya rekayasa sensasi belaka untuk popularitas, maka menurut M.A ini adalah suatu pembodohan publik.

Kita lihat saja, bagaimana perkembangan kasus ini kedepan.
Semoga artikel ini bisa menjadi jawaban dari kesimpang siuran pemberitaan yang ada di media selama ini.



Artikel ini di copy dari Marcellino.

Komentar