Ternate Berpeluang Dibanjiri Wisatawan

Kirab Sultan Ternate Sultan Jo Ou Kolano Mudaffar Sjah dan Permaisuri Kolano Ternate Boki Nitabudhi Susanti dari Keraton Kesultanan Ternate menuju Lapangan Ngara Lamo, Ternate, pada pembukaan Legu Gam Moloku Kie Raha 2008.
 
     TERNATE,  Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik mengatakan Kota Ternate, Maluku Utara, sangat berpeluang dibanjiri wisatawan, karena daerah ini memiliki potensi wisata yang sangat beragam dan menarik.

Ternate memiliki objek wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya.

"Ternate memiliki objek wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya. Semua itu merupakan potensi bagi Ternate untuk dibanjiri wisatawan," katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Menbudpar, Surya Yuga, pada pembukaan Festival Legu Gam, di Ternate, Kamis (1/4/2010).

Oleh karena itu, Jero Wacik mengimbau kepada pemda dan berbagai pihak terkait lainnya di Ternate untuk terus mempromosikan potensi wisata tersebut, serta terus membenahi berbagai infrastruktur wisata di daerah ini.

Keamanan dan ketertiban di daerah ini juga harus dijaga, karena daerah yang tidak aman pasti tidak akan dikunjungi wisatawan, walaupun daerah itu memiliki potensi wisata yang menarik.
Menbudpar juga mengimbau kepada pemda dan masyarakat di Ternate untuk terus melestarikan potensi wisata yang ada di daerah ini, terutama wisata sejarah dan wisata budaya, karena selain merupakan daya tarik wisatawan juga sebagai warisan leluhur.

Menyinggung pelaksanaan Festival Legu Gam, Menbudpar mengatakan kegiatan ini juga merupakan salah satu sarana untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke daerah ini, dan karena itu harus ditingkatkan kualitas peyelengaraannya.

Menurut dia, penyelenggaran Festival Legu Gam tersebut dapat pula menjadi sarana untuk meningkatkan apresiasi masyarakat dan semua pihak terkait lainnya di Ternate akan budaya dan berbagai produk kesenian dan tradisional di daerah ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Legu Gam 2010, Arifin Jafar mengatakan, kegiatan itu merupakan pesta rakyat dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-75 Sultan Ternate, Mudhafar Sjah.

Menurut dia, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 1992 itu, akan berlangsung selama 17 hari. Selama penyelenggaraan Legu Gam ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti penampilan atraksi budaya dan kesenian tradisonal.

Penyelenggaraan Legu Gam tersebut, kata Arifin, juga dimanfaatkan untuk memberi peluang kepada masyarakat ekonomi lemah mencari penghasilan dengan cara memberi kesempatan kepada mereka berjualan di sekitar lokasi penyelenggaraan Legu Gam. 

Komentar