penemuan kerangka manusia di sekitar Candi Blandongan Kecamatan Batujaya, Karawang, Jawa Barat


Warga melihat lokasi penemuan kerangka manusia di sekitar Candi Blandongan, di situs Batujaya, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/5/2010). Proses pengangkatan kerangka akan dilakukan Rabu (5/5/2010).


KARAWANG, Proses pengangkatan lima kerangka manusia prasejarah yang ditemukan di sekitar Candi Blandongan, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan dimulai Rabu (5/5/2010) besok. Upaya itu dilakukan oleh tim dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang dan ahli geologi dari Institut Teknologi Bandung.


Dedi Gusnadi dari BP3 Serang, Selasa sore menyebutkan, proses pengangkatan akan dimulai dengan dokumentasi dan diperkirakan memakan waktu beberapa hari. Personel yang terlibat diperkirakan hadir di lokasi penemuan pada Rabu pagi.

Kerangka itu ditemukan oleh tim penggalian dari BP3 Serang dalam proyek Pemugaran Candi Blandongan yang ke-11 sejak April 2010. Kerangka- kerangka, salah satunya relatif utuh dengan panjang 170 sentimeter, terkubur di kedalaman satu meter dengan posisi berjejer, batok kepala menghadap timur laut dan kaki barat daya.
Candi Blandongan adalah salah satu candi di kompleks Percandian Batujaya di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. Kompleks tersebut berada pada dataran dengan ketinggian rata-rata 4 meter di atas permukaan laut dan sekitar 500 meter di sisi timur Sungai Citarum.

Lokasi penemuan terakhir berada sekitar 100 meter dari lokasi penemuan kerangka manusia oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bersama Ecole Francaise d'Extreme-Orient (Perancis) pada tahun 2005. Sebagian kerangka yang ditemukan ketika itu yang masih utuh lengkap dengan bekal kuburnya. Selain itu ada tembikar atau gerabah di atas kepala dan kakinya.

Jack the Ripper, sebutan bagi kerangka yang ditemukan tahun 2005, mengenakan gelang pada tangan kanan dan memegang logam yang diduga menjadi senjata. Selain itu, kerangka ini ditemukan pada kedalaman dua meter atau satu meter lebih dalam dari yang ditemukan terakhir . Tembikar yang ditemukan di sekitar "Jack the Ripper" memiliki motif hiasan.

Kaisin Sapin, salah satu penggali yang juga Juru Pelihara Situs Batujaya mengatakan, kerangka manusia itu ditemukan secara tidak sengaja pada saat tim menggali tanah untuk mencari struktur bangunan di sekitar Candi Blandongan. Selain kerangka, tim menemukan batu menhir di sekitar struktur bata merah dan berjarak beberapa meter dari lokasi penemuan kerangka manusia.

Komentar