Awas, Luka Gigitan Anjing Berwarna Hijau

ilustrasi
 
PEKANBARU,  Sebanyak 11 warga Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menjadi korban gigitan anjing gila yang mulai menyerang sejak awal pekan lalu.
  
Berdasarkan informasi yang dihimpun Rabu (14/4/2010), belasan korban serangan anjing pembawa penyakit rabies itu berasal dari tiga desa di Kecamatan Singingi.
   

Korban gigitan paling banyak terdapat di Desa Muara Lembu yakni mencapai lima orang, Desa Pulau Padang sebanyak empat orang, dan dua orang korban di Desa Air Mas.
  
"Warga resah karena sudah 11 orang jadi korban gigitan anjing gila," kata seorang warga yang menjadi korban anjing gila di Desa Air Mas, Adnan (66), kepada ANTARA.
  
Adnan menderita luka akibat gigitan anjing di telapak tangan dan betis kirinya. Usai digigit anjing gila, lanjut Adnan, dirinya merasa lemas dan lukanya bewarna hijau serta berbau busuk. Ia mengatakan, anjing gila yang menyerang warga diperkirakan berjumlah dua ekor.
    
Salah satu anjing merupakan hewan peliharaan warga, dan seekor lagi adalah anjing liar. "Warga meminta bantuan ke polisi setempat. Anjing yang menyerang di Desa Air Mas sudah mati karena ditembak tiga kali oleh polisi," ujarnya.  
Seorang warga Desa Muara Lembu, Isus (35), mengaku resah karena anjing gila juga menyerang anak-anak. Ia mengatakan seorang anaknya yang bernama Vela (6) dan tiga anak lain di Desa Muara Lembu telah menjadi korban serangan anjing gila.
  
"Anak saya digigit anjing gila di betis kiri ketika dia sedang bermain di pekarangan rumah," ujarnya. Menurut dia, daerah tersebut memang banyak terdapat anjing berkeliaran yang biasanya juga digunakan pemilik kebun kelapa sawit untuk memburu hama babi hutan.   
  
Isus menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Kuansing yang dinilai lamban merespon keluhan warga setempat. Karena itu, warga secara  swadaya memburu anjing gila yang masih berkeliaran untuk menghindari lebih banyak korban berjatuhan.
http://regional.kompas.com

Komentar

Posting Komentar